Waspada Voice Phishing: Kenali Modus & Cara Ampuh Menghindarinya!

havre-achat.com – Pernahkah Anda menerima panggilan dari nomor asing yang mengaku sebagai perwakilan bank, petugas kepolisian, atau karyawan perusahaan besar, lalu meminta informasi pribadi Anda? Jika ya, berhati-hatilah! Anda mungkin sedang menjadi target voice phishing atau vishing.

Voice phishing adalah sebuah metode penipuan yang dilakukan melalui panggilan telepon. Pelaku akan menyamar sebagai pihak yang terpercaya untuk mencuri informasi sensitif Anda, seperti nomor rekening bank, PIN, atau kode OTP.

Teknik penipuan ini semakin populer karena terdengar sangat meyakinkan dan menargetkan korban secara langsung. Lalu, apa sebenarnya voice phishing itu, dan bagaimana cara terbaik untuk melindungi diri Anda? Mari kita bahas lebih lanjut.

Baca juga: Waspada Phising lewat PDF! Ini Ciri-ciri File Palsu untuk Menghindari Penipuan

Apa Itu Voice Phishing (Vishing)?

Istilah “vishing” merupakan gabungan dari kata “voice” dan “phishing“. Sederhananya, vishing adalah tindakan penipuan yang dilakukan melalui panggilan telepon dengan tujuan mencuri data pribadi atau informasi keuangan korban.

Dalam praktiknya, pelaku vishing akan menggunakan teknik manipulasi psikologis atau rekayasa sosial. Mereka berusaha meyakinkan korban dengan menyamar sebagai pihak yang berwenang, misalnya, pegawai bank, petugas pajak, atau tim dukungan teknis. Tujuannya adalah menciptakan rasa panik atau kepercayaan pada diri korban, sehingga mereka bersedia memberikan informasi sensitif yang diminta.

Motivasi di balik tindakan ini sangat beragam, mulai dari pencurian identitas hingga pengurasan rekening bank. Laporan FBI tahun 2022 mengungkapkan bahwa kerugian akibat phishing (termasuk vishing) di Amerika Serikat mencapai lebih dari 52 juta dolar AS. Angka yang fantastis, bukan?

Contoh-contoh Umum Voice Phishing

Berikut adalah beberapa modus vishing yang sering terjadi di masyarakat:

* Penipuan Bank: Pelaku menyamar sebagai pegawai bank dan meminta nomor rekening, kode OTP, atau informasi kartu kredit dengan alasan keamanan, seperti akun yang diblokir atau adanya transaksi mencurigakan.
* Penawaran Pinjaman atau Investasi Bodong: Korban dihubungi dengan tawaran pinjaman cepat atau investasi dengan iming-iming keuntungan besar. Biasanya, pelaku akan mendesak korban untuk membayar biaya administrasi di muka.
* Penipuan Mengatasnamakan Layanan Sosial: Modus ini sering menargetkan lansia. Pelaku mengaku berasal dari BPJS, instansi pensiun, atau layanan jaminan sosial, lalu meminta data pribadi dengan dalih verifikasi.
* Penipuan Pajak: Korban menerima pesan suara otomatis yang mengaku dari petugas pajak dan menginformasikan adanya masalah dengan laporan pajak. Bahkan, pelaku seringkali memalsukan nomor telepon agar terlihat seperti nomor resmi instansi pemerintah.

Langkah Pencegahan agar Terhindar dari Vishing

Jangan sampai Anda menjadi korban voice phishing. Terapkan beberapa tips berikut untuk melindungi diri Anda:

* Jangan Pernah Memberikan Informasi Pribadi Melalui Telepon: Bank atau lembaga resmi mana pun tidak akan pernah meminta informasi sensitif seperti PIN, password, atau kode OTP melalui telepon. Ingatlah prinsip ini!
* Verifikasi Identitas Penelepon: Jika seseorang mengaku dari institusi resmi, jangan langsung percaya. Mintalah waktu untuk memverifikasi nomor telepon tersebut melalui situs web resmi atau kontak resmi institusi terkait.
* Waspadai Permintaan Pembayaran via Voucher atau Kartu Hadiah: Penipu seringkali meminta korban untuk melakukan pembayaran menggunakan e-money, pulsa, atau voucher digital. Ini adalah tanda yang jelas dari penipuan.
* Jangan Izinkan Akses Jarak Jauh ke Perangkat Anda: Jika penelepon meminta akses ke perangkat Anda dengan alasan “memperbaiki sistem”, segera tolak. Ini bisa jadi upaya untuk menyusupkan malware atau perangkat lunak berbahaya lainnya.
* Laporkan Segera: Jika Anda mencurigai adanya aktivitas vishing atau telah menjadi korban, segera laporkan kejadian tersebut ke pihak berwenang, bank, atau layanan keamanan terkait.
* Gunakan VPN: Menggunakan alat keamanan tambahan seperti VPN (Virtual Private Network) juga dapat membantu melindungi data Anda saat terhubung ke internet, terutama jika Anda sering mengakses layanan penting melalui perangkat seluler.

Demikianlah ulasan lengkap mengenai apa itu vishing dan bagaimana cara mencegahnya. Semoga informasi ini bermanfaat dan membantu Anda terhindar dari ancaman penipuan yang semakin canggih ini.

Baca juga: 7 Ciri-ciri E-mail Phising yang Perlu Diwaspadai

Dapatkan update berita teknologi dan gadget pilihan setiap hari. Mari bergabung di Kanal WhatsApp KompasTekno.

Caranya klik link https://whatsapp.com/channel/0029VaCVYKk89ine5YSjZh1a. Anda harus install aplikasi WhatsApp terlebih dulu di ponsel.

Penulis terbaik di beritasob